TALI TEMALI
TALI TEMALI
Sobat Hizbul Wathan,dalam bab tali temali sering kita jumpai
kesalahan-kesalahan pengertian antara empat istilah dalam bab tali temali,
yaitu tali, simpul, jerat, dan ikatan.Keempat nama ini sering diartikan sama,
padahal secara harfiah memiliki makna yang berbeda, lalu apakah makna keempat
kata tersebut?, yuk sobat HW kita belajar besama-sama!
1.
Tali
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, makna tali diartikan barang yang berutas-utas panjang,
dibuat dari bermacam-macam bahan (sabut kelapa, ijuk, plastik, dan sebagainya)
ada yang dipintal ada yang tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela,
menarik, dan sebagainya.Tali ini dibuat dari bahan serat nilon atau
bahan
lainya.
2. Simpul
3. Jerat
Jerat diartikan sebagai ikatan antara tali
dengan benda, misalnya ikatan antara tali dengan bambu.jeratan sangat membantu
pekerjaan manusia, contohnya jeratan untuk menjebak hewan.
4. Ikatan
![]() |
Ikatan merupakan ikatan antara tali dengan
dua benda lainya, ikatan berfungsi menggabungkan benda dengan yang lainya.pembuatan
pioneering sebagai contoh turunan fungsi dari ikatan.
MACAM-MACAM
TALI, SIMPUL, JERAT, DAN IKATAN
A.
MACAM TALI
1.
TALI TAMBANG
Tali tambang adalah tali yang dipilin dan digunakan untuk berbagai
aplikasi. Saat ini bahan untuk membuat tali tambang dibagi menjadi 2 yaitu
bahan alami (natural fiber) dan bahan buatan (synthetic fiber). Yang termasuk
bahan alami untuk tali adalah serat yang diambil dari tumbuhan, kebanyakan
tumbuhan abacca dan sisal. Tali tambang dari bahan alami contohnya tali jute,
tali sisal, dan tali manila.
Tali tambang dari serat synthetic biasanya terbuat dari bahan baku
plastik seperti Polypropylene, Polyethylene, Nylon, dan Polyester.
Tali tambang yang terbuat dari bahan alami seperti manila dan sisal
mempunyai keuntungan yaitu harga jualnya murah dan seratnya kasar. Karena
keuntungan kedua, tali tambang dari bahan alami banyak digunakan untuk membuat
tangga di kapal.
Selain keuntungan diatas, tali alami punya kelemahan yaitu tidak
tahan lembab dan breaking load tidak tinggi. Karena kekurangan kekurangan ini,
dan tuntutan pemakaian tali yang lebih tinggi maka tali dari bahan sintetik
diciptakan.Tali tambang dari serat sintetis punya keuntungan yaitu: Tahan air,
tahan oli, dan bahan kimia, kekuatan yang lebih tinggi, dan tahan gentakan
sehingga banyak dipakai di kapal untuk aplikasi yang butuh kekuatan tinggi
seperti menambat (mooring) dan menarik (towing line).
2. TALI
KARMANTEL
Struktur tali karmantel terdiri dari tali inti yang terbuat dari
tali nilon yang terdapat di dalam tali serta dilindungi dengan lapisan mantel
di bagian luar tali, menjadi salah satu ciri dari Tali Karmantel. Tali
karmantel didesain dan dibuat untuk keperluan kegiatan di alam atau ruangan
terbuka, kegiatan industri dan kegiatan penyelematan.
Fungsi tali karmantel untuk kegiatan di alam atau ruangan terbuka
(outdoor) digunakan untuk kegiatan climbing, rappelling dan caving. Untuk
kegiatan penyelamatan (rescue) tali karmantel digunakan oleh petugas pemadam
kebakaran dan tim sar dalam sebuah operasi penyelematan. Sedangkan dalam
kegiatan industri tali karmantel digunakan sebagai alat pendukung atau alat
bantu yang melekat dalam katrol untuk memudahkan aktifitas produksi operasi
industri.
Berdasarkan fungsi tersebut diatas tali karmantel memiliki 3 (tiga)
jenis diantaranya:
1. Tali
Karmantel Statis
Tali
karmantel statis memiliki kelenturan daya renggang 15-20% pada berat max yang
diberikan, dan umumnya berwarna mencolok. Tali ini biasa digunakan untuk
kegiatan rappelling dan caving di gua vertikal.
2. Tali
Karmantel Dinamis
Tali
karmantel dinamis memiliki kelenturan daya renggang 25-30%. Melihat prosentase
yang dimiliki, tali karmantel dinamis dikenal memiliki kelenturan lebih tinggi
dibandingkan dengan tali karmantel statis. Dengan kelenturan tali ini maka tali
karmantel dinamis memiliki daya kejut yang cukup tinggi, sehingga tali ini
banyak digunakan untuk kegiatan climbing atau rock climbing.
3. Tali
Karmantel Semi Statis
Tali karmantel
semi statis memiliki daya renggang diantara tali statis dan dinamis. Tali ini
biasa digunakan untuk kegiatan rescue dikarenakan karakter tali statis dan
dinamis yang melekat di tali ini.
3. TALI
WEBBING
Atau
tali pipih, atau pita terbuat dari bahan nilon yang mempunyai fungsi yang
hampir sama dengan tali. Alat ini biasa digunakan untuk sling, tangga gantung
dan sebagainya.
Salah satu fungsi utamanya
adalah sebagai tali pengikat tubuh saat melakukan perpindahan dengan menggunakan
tali. Webbing juga berguna untuk alat bantu ketika naik-turun medan yang curam.
Dalam kondisi darurat webbing juga bisa diguanakan untuk mengikat luka.5 meter
webbing bisa menyelamatkan nyawa. Webbing juga bisa digunakan untuk alat
pengamanan saat berjalan beriringan atau pada saat menarik pendaki lain yang
membutuhkan. Teknik menggunakan webing sangat sederhana, fungsi webbing hampir
sama dengan tali biasa namun webing lebih ramah untuk dilekatkan di badan
pendaki.
A. MACAM
SIMPUL
1. Simpul hidup
Kegunaan : Untuk mengikat tiang dan mudah dibuka lagi.
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali yang sama besar
dan tidak licin (kering).
3. Simpul kembar
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali yang sama besar
dalam keadaan basah.







Komentar
Posting Komentar